Pindang tempoyak makanan enak nian

Pindang tempoyak adalah salah satu hidangan tradisional khas dari daerah Sumatera, terutama populer di Palembang (Sumatera Selatan), Lampung, dan sebagian Jambi. Hidangan ini menggabungkan dua unsur utama dalam kuliner Nusantara: pindang (masakan berkuah asam pedas) dan tempoyak (fermentasi durian).

🐟 Apa Itu Pindang Tempoyak?

Pindang sendiri adalah metode memasak ikan dengan bumbu yang kuat seperti cabai, bawang, asam, dan rempah-rempah. Dalam pindang tempoyak, kuah pindang ditambah tempoyak, yang memberikan rasa asam khas dan aroma durian yang tajam dan unik.

🍛 Bahan Utama:

  • Ikan (biasanya ikan patin, gabus, atau baung)
  • Tempoyak (fermentasi daging durian)
  • Cabai merah dan cabai rawit
  • Bawang merah dan bawang putih
  • Serai, lengkuas, kunyit
  • Daun jeruk dan daun salam
  • Garam, gula, dan air secukupnya

🫕 Ciri Khas Rasa:

  • Asam dari tempoyak
  • Pedas dari cabai
  • Gurih dari ikan dan rempah
  • Ada aroma khas durian yang difermentasi

🔥 Cara Memasak Singkat:

  1. Tumis bumbu halus (bawang, cabai, kunyit, dll) sampai harum.
  2. Tambahkan tempoyak dan air.
  3. Masukkan ikan dan rempah seperti serai, daun jeruk, dll.
  4. Masak hingga ikan matang dan bumbu meresap.
  5. Koreksi rasa — harus seimbang antara asam, pedas, dan gurih.

🌾 Tips:

  • Tempoyak yang baik untuk masakan ini adalah yang sudah difermentasi minimal 3–5 hari.
  • Kalau tidak suka terlalu asam, tempoyaknya bisa dicampur sedikit dengan santan.

Mau resep lengkapnya atau kamu penasaran asal-usul sejarahnya juga?

Pindang tempoyak nggak cuma enak dan unik rasanya, tapi juga punya beberapa manfaat kesehatan, terutama karena bahan-bahan alami yang digunakannya. Berikut ini beberapa manfaat pindang tempoyak berdasarkan kandungan utamanya:

🌿 1. Tempoyak (fermentasi durian)

  • Probiotik alami: Karena hasil fermentasi, tempoyak mengandung bakteri baik yang bagus buat pencernaan, mirip seperti yoghurt.
  • Sumber energi: Durian itu tinggi karbohidrat, jadi bisa kasih energi ekstra.
  • Mengandung vitamin C dan B kompleks: Bagus untuk metabolisme tubuh dan daya tahan tubuh.

🐟 2. Ikan (biasanya ikan patin)

  • Kaya omega-3 dan protein: Bagus buat kesehatan jantung, otak, dan regenerasi sel.
  • Rendah lemak jenuh: Aman untuk yang menjaga kolesterol, apalagi kalau dimasak tanpa santan.

🌶️ 3. Rempah-rempah (kunyit, serai, lengkuas, dll)

  • Anti-inflamasi dan antioksidan: Terutama dari kunyit dan lengkuas, bisa bantu mencegah peradangan dan menangkal radikal bebas.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh: Rempah-rempah hangatkan badan dan bantu lawan infeksi ringan.

🧘 4. Efek keseluruhan hidangan

  • Meningkatkan nafsu makan karena aroma dan rasanya yang kuat.
  • Cocok untuk pemulihan setelah sakit ringan, apalagi karena kandungan nutrisinya yang lengkap.
  • Baik untuk diet seimbang, karena tinggi protein tapi tetap rendah lemak kalau dimasak tanpa santan.

Kalau kamu tertarik, aku juga bisa bantu buatin versi pindang tempoyak sehat atau versi vegetarian (pakai tempe atau jamur sebagai pengganti ikan). Mau dicoba? 😄

Siap! Berikut ini cara membuat pindang tempoyak ikan patin, salah satu versi paling populer dan lezat dari masakan ini. Resep ini khas Palembang, tapi bisa kamu sesuaikan sesuai selera juga.

🐟 Resep Pindang Tempoyak Ikan Patin

🍽️ Bahan-bahan:

  • 1 ekor ikan patin (± 800 gram), potong sesuai selera
  • 3 sdm tempoyak (bisa ditambah kalau suka lebih asam)
  • 10 buah cabai rawit merah (sesuaikan tingkat pedas)
  • 5 buah cabai merah besar
  • 6 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 2 cm kunyit
  • 2 batang serai, geprek
  • 2 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk
  • 1 ruas lengkuas, geprek
  • 1 buah tomat, potong-potong
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula
  • 1/2 sdt kaldu bubuk (opsional)
  • 800 ml air

🔥 Cara Membuat:

  1. Haluskan bumbu: Blender atau ulek halus: cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan kunyit.
  2. Tumis bumbu: Tumis bumbu halus bersama serai, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk sampai harum.
  3. Masukkan tempoyak: Tambahkan tempoyak ke dalam tumisan, aduk rata, dan masak hingga mengeluarkan aroma khas.
  4. Masukkan air: Tuang air, didihkan.
  5. Masukkan ikan: Masukkan potongan ikan patin ke dalam kuah mendidih, masak dengan api sedang.
  6. Bumbui: Tambahkan garam, gula, dan kaldu bubuk (jika pakai). Koreksi rasa — seimbangkan asam, pedas, dan gurihnya.
  7. Masukkan tomat: Tambahkan tomat di akhir agar tetap segar.
  8. Masak hingga matang: Tunggu sampai ikan matang sempurna dan kuah agak menyusut serta bumbu meresap.

🍚 Sajikan dengan:

  • Nasi putih hangat
  • Sambal terasi atau sambal mangga
  • Lalapan seperti timun atau daun singkong

Kalau kamu pengin coba versi tanpa ikan (misal karena vegetarian), aku bisa bantu ubah bahan-bahannya juga. Atau mau aku bikinin versi resep yang bisa langsung kamu print? kdslot

Scroll to Top